Sabtu, 08 November 2014

MANUSIA DAN KEINDAHAN



A. Keindahan
            Kata keindahan berasal dari kata indah, yang artinya bagus,permai,cantik,elok, molek, dan sebagainya. Kawasan keindahan bagi mausia sangat luas, seluas keankearagaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi,sosial,dan budaya.
            Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.
            Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaeraan atau local.

a. Apakah keindahan itu?
Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, misalnya lukisan, pemandangan alam, tubuh yang molek, film, nyanyian.
            Berikut perbedaan keindahan menurut luas pengertiannya:
            a) keindahan dalam arti luas
            - keindahan seni
            - keindahan alam
            - keindahan moral
            - keindahan intelektual
            b) keindahan dalam arti estetis murni
            c) Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan

b. Nilai estetika
            nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercajup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.  Tentang nilai itu ada yang membedakan antara nilai subjektif dan nilai objektif. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai eksentrik dan intrinsik.
            Nilai eksentrik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya, yakni nilai yang bersifat membantu. Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suaru tujuan, ataupun demikepentingan benda itu sendiri.


c. Kontemplasi dan Ekstansi
            Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengabentuk diluar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.

d.  Apa sebab manusia menciptakan keindahan?
            Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Berikut adalah alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.
1) tata nilai yang telah usang
            Tata nilai yang ada dalam masyarakat lama kelamaan menjadi usang dan tidak indah dijalani oleh karn itu yang tidak indah harus disingkirkan dan diganti dengan yang indah.
2) Kemerosotan zaman
            Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Hal ini menjadi tidak baik dan akhirnya menjadi tidak indah, dan yang tidak indah harus disingkirkan melalui protes yang antara lain berupa karya seni.
3) penderitaan manusia
4) Keagungan tuhan

B. RENUNGAN
            Renungan berasal dari kata renung: artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam renungan da beberapa teori-teori yakni, teori pengungkapan,teori metafisik, dan teori metafisik.

(a). Teori Pengungkapan
            Dalil dari teori ini adalah bahwa seni adalah suatu pengungkapan dari perasaann manusia. Leo toltoi memberika pengertian dari teori pengungkapan, dia mengaskan bahwa kegiatan seni adalah memuncukan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak,garis,warna,suar, dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.


(b).Teori metafisis
            Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari plato yang karya-karya tulisannya untuksebagian membahas estetik filsafati,konsepsi keindahan dari teori seni.

(c). Teori Psikologik
            Berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seorang seniman. Sedang karya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu.

C. KESERASIAN
            Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, yang artinya cocok, kena benar dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.

(a) Teori Obyektif dan Teori Subyektif
            Teori obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilaiestetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Pengamatan orang hanyalah menungkapkan sifat-sifat indah yang sudah ada pada sesuatu benda dan samasekali tidak berpengaruh untuk menghubungkan.
            Teori subyektif, menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada pencerapan dari si pengamat itu.

(b) Teori Perimbangan
            Teori perimbangan berlaku dari abad ke-5 sebelum masehi sampai abad ke-17 masehi selama 22 abad. Teori tersebut runtuh akibat desakan filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni. Teori ini menitikberatkan pada keindahan yang bersifat kualitatif dan perbandingan angka-angka



Sumber: E-learning Ilmu Budaya Dasar, Universitas Gunadarma
           

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Translate