SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Pengertian sistem menurut Ladjamudin (dalam Fahrudin,
Purnama dan Riasti, 2011) adalah bagian-bagian yang saling berkaitan yang
beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Secara garis
besar ada dua kelompok pendekatan sistem, yaitu pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada elemen-elemen atau kelompoknya didefinisikan sebagai suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu aturan
tertentu. Adapun pengertian sistem menurut Roomey (dalam Sidh, 2013) merupakan
suatu rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling beerhubungan,
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Pengertian informasi menurut Ladjamudin (dalam Fahrudin,
Purnama dan Riasti, 2011) adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
lebih berarti bagi penerimanya. Data adalah kenyataan yang menggambarkan
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Menurut
Jogiyanto (2005) informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk para pengambil keputusan.
Pengertian psikologi menurut Dakir (1993) yaitu tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan
lingkungannya. Sedangkan, menurut Muhibbinsyah (2001), psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia
baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi
perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah
laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Adapun psikologi menurut Sarwono (2012) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.
Menurut Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana
manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal. Contoh dalam sistem informasi psikologi adalah banyak terdapat perusahaan yang menggunakan software alat tes untuk melakukan seleksi pada calon karyawan karena lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan menggunakan alat tes secara manual, salah satunya seperti Test Rorschach.
DAFTAR
PUSTAKA
Dakir. 1993. Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Fahrudin,
A., Purnama, B. E. dan Riasti, B. K. (2011). Pembangunan sistem informasi
layanan haji berbasis web pada kelompok bimbingan ibadah haji ar-rohman mabrur
kudus. Surakarta: Universitas Surakarta. Journal
Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi (3). 1.
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Jogiyanto. (2005). Analisis dan desain sistem informasi.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Sarwono, S. W. (2012). Pengantar psikologi umum. Jakarta:
Rajawali Press.
Sidh,
R. (2013). Peranan brainware dalam
sistem informasi manajemen. Bandung: Balai Informasi Teknologi, Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia. Jurnal Computech
& Bisnis (7). 1.
0 komentar:
Posting Komentar