Selasa, 31 Oktober 2017

#SIP ARTIFICIAL INTELLIGENCE

Definisi Artificial Intelligence


            Menurut Solso, Maclin dan Maclin (2007) artificial intelligence adalah cabang ilmu komputer yang berhubungan dengan pengembangan komputer dan program komputer yang mampu meniru fungsi kognisi manusia.
            Menurut Wijaya (2013) artificial intelligence merupakan suatu konsep pemetaan suatu bahasa pemrograman yang dapat membuat suatu kesimpulan berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan didalam pemrograman. Dalam hal ini, banyak metode yang dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
            Menurut McCarthy (dalam Dahria, 2008) artificial intelligence digunakan untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.
            Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa artificial intelligence adalah cabang ilmu komputer yang dapat membuat suatu kesimpulan dan digunakan untuk mengetahui dan memodelkan proses berpikir manusia.

Sejarah Artificial Intelligence


            Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan termasuk bidang ilmu yang relatif muda. Pada tahun 1950-an para ilmuwan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana caranya agar mesin dapat melakukan pekerjaannya seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia. Alan Turing, seorang matematikawan dari Inggris pertama kali mengusulkan adanya pengujian untuk melihat bisa tidaknya sebuah mesin dikatakan cerdas. Hasil pengujian tersebut kemudian dikenal dengan Turing Test, di mana mesin tersebut menyamar seolah-olah sebagai seseorang di dalam suatu permainan yang mampu memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan.
            Turing beranggapan bahwa, jika mesin dapat membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tersebut cerdas (seperti layaknya manusia). Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) itu sendiri dimunculkan oleh seorang professor dari Massachusetts Institute of Technology yang bernama John McCarthy pada tahun 1956 pada Dartmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada konferensi tersebut juga didefinisikan tujuan utama dari kecerdasan buatan, yaitu mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan kelakuan manusia tersebut.

Hubungan Artificial Intelligence dengan Kognisi Manusia
            Komputer dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang obyek, kegiatan (events), proses dan dapat memproses sejumlah besar informasi dengan lebih efisien dari yang dapat dikerjakan manusia. Namun di sisi lain, manusia dengan menggunakan insting dapat melakukan hal yang sulit diprogram pada komputer, yaitu kemampuan mengenali (recognize) hubungan antara hal-hal tersebut, menilai kualitas dan menemukan pola yang menjelaskan hubungan tersebut.

Artificial Intelligence dengan Sistem Pakar
            Sistem pakar pada komputer digunakan sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar, sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki oleh pakar.
  • ELIZA: Dibuat oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966. Merupakan salah satu program komputer pertama yang mampu berkomunikasi. Pada satu program yang spesifik bernama Doctor, ELIZA mengambil peran seperti seorang psikiater.
  • PARRY: Dibuat oleh Colby, Hilf, Weber, dan Kraemer pada tahun 1972. Merupakan sebuah program komputer yang mensimulasikan respons seorang pasien paranoid dan digunakan dalam tes untuk menguji kemampuan psikiater yang membedakan antara mesin dan manusia.
  • NETtalk: Program ini dikembangkan oleh Sejnowski pada tahun 1987 di sekolah medis Harvard dan Rosenberg di Universitas Princeton. Program ini merupakan sebuah simulasi jaringan neural yang membaca huruf dan melafalkan huruf-huruf tersebut dengan nyaring.

Peranan Artificial Intelligence dalam Psikologi
            Dapat membantu pekerjaan manusia untuk menyimpan dan memproses informasi dengan jumlah yang besar daripada kemampuan otak alamiah pada manusia.




DAFTAR PUSTAKA

Dahria, M. (2008). Kecerdasan buatan (artificial intelligence). Medan: STMIK Triguna Dharma. Jurnal SAINTIKOM, 5(2).
Solso, R. L., Maclin, O. H. dan Maclin, M. K. (2007). Psikologi kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wijaya, E. (2013). Analisis penggunaan algoritma breadth first search dalam konsep artificial intellegencia. Medan: STMIK Time Medan. Jurnal TIME, (2)1.

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Translate